Merancang Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Wisata yang Inklusif dan Partisipatif

Penulis

  • Siti Zubaidah STIA Bala Putra Dewa Penulis

Kata Kunci:

Rancangan, Program Pemberdayaan, Pengembangan Wisata, Inklusif dan partisipatif.

Abstrak

Latar Belakang: Pengembangan Wisata yang Inklusif dan Partisipatif dalam Program Pemberdayaan Masyarakat di  Plaju. Permasalahan kurangnya keterlibatan masyarakat lokal, pihak swasta serta pihak pemerintah, menjadi penyebab ketidakberlanjutannya usaha pariwisata, kerusakan lingkungan atau kelelahan wisata. Perlu perencanaan yang matang untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan wisata dan pelestarian lingkungan, sehingga tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pendidikan dan pelatihan terhadap rancangan pengembangan wisata dalam meningkatkan kapasitas masyarakat.

Metodelogi: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan terkait perancangan Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Wisata yang Inklusif dan Partisipatif. Alasan pemilihan metode ini adalah untuk memberikan pemahaman pada masyarakat lokal, pihak swasta dan pemerintah setempat pentingnya keberlanjutan usaha pariwisata guna pelestarian lingkungan.

Hasil: Merancang program pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan wisata yang inklusif dan partisipatif sangat penting untuk menjamin pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan berkeadilan. Hal ini memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan masyarakat di seluruh tahapan program dan menjawab kebutuhan serta aspirasi seluruh anggota masyarakat. Dengan memberdayakan masyarakat, kita dapat menciptakan industri pariwisata yang tidak hanya memberikan manfaat bagi wisatawan, tetapi juga masyarakat lokal, pihak swasta, dan pelestarian lingkungan

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

N. W. Sumetri, I. P. M. Astawa, L. M. Wahyuni, and N. L. P. I. Rumini, “Governance Model for Inclusive Tourism Village Development in Klungkung Regency,” Proc. Int. Conf. Appl. Sci. Technol. Soc. Sci. 2022 (iCAST-SS 2022), pp. 602–608, 2022, doi: 10.2991/978-2-494069-83-1_105.

M. I. Arisaputra, “Reforma Agraria Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan,” J. Huk. Ius Quia Iustum, vol. 10, no. 1, pp. 7823–7830, 2015.

S. Widodo, “Implementasi Bela Negara untuk Mewujudkan Nasionalisme,” J. Ilm. Civ., vol. Vol. 1, No, no. 1, pp. 18–31, 2011.

R. A. Buchari, A. Abdillah, I. Widianingsih, and H. Nurasa, “Creativity development of tourism villages in Bandung Regency, Indonesia: co-creating sustainability and urban resilience,” Sci. Rep., vol. 14, no. 1, pp. 1–11, 2024, doi: 10.1038/s41598-023-49094-1.

T. Cattaneo, E. Giorgi, and M. Ni, “Landscape, architecture and environmental regeneration: A research by design approach for inclusive tourism in a rural village in China,” Sustain., vol. 11, no. 1, 2019, doi: 10.3390/su11010128.

S. Zubaidah, I. Widianingsih, B. Rusli, and A. D. Saefullah, “Policy Network on the Kotaku Program in the Global South : Findings from Palembang , Indonesia,” 2023.

T. F. Widyastuti, “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Objek WIsata Taman Limo, Desa Jatiwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi,” Repository.Uinjkt.Ac.Id, 2022, [Online]. Available: https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/59547.

F. Nurrahman, “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community-Based Toruism) Melalui Kelompok Sadar Wisata,” J. Polit. Gov. Stud., vol. 7, no. 3, pp. 191–200, 2018, [Online]. Available: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/21131/19758.

A. Ferlina, “Peran Kepemimpinan Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Di Desa Ponggok Kab. Klaten,” Skripsi, p. 135, 2020, [Online]. Available: https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/28406.

A. K. Prihasta and S. Suswanta, “Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Kaki Langit Padukuhan Mangunan,” J. Master Pariwisata, vol. 7, no. 2012, p. 221, 2020, doi: 10.24843/jumpa.2020.v07.i01.p10.

I. N. S. Arida, P. P. K. Wiguna, I. W. Narka, and N. K. O. Febrianti, “Development Planning of Tourist Village Using Participatory Mapping (Case study: Mambal Village, Badung Regency, Indonesia),” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 98, no. 1, pp. 0–10, 2017, doi: 10.1088/1755-1315/98/1/012044.

T. Pangestu, “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal di Wisata Kampoeng Purba Kelurahan Brangkal, Gemolong, Sragen,” J. Abdimas Indones., vol. 2, no. 1, pp. 87–93, 2022, doi: 10.53769/jai.v2i1.183.

D. Malu, “ANALISIS PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATU CERMIN TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA BATU CERMIN KECAMATAN KOMODO KABUPATEN MANGGARAI BARAT,” 2017.

M. Fairuza, “Kolaborasi antar stakeholder dalam pembangunan inklusif pada sektor pariwisata (Studi Kasus Wisata Pulau Merah di Kabupaten Banyuwangi),” Kebijak. dan Manaj. Publik, vol. 5, no. 3, pp. 1–13, 2017, [Online]. Available: http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-kmp27a31822dffull.pdf.

Y. Hermawan, S. Sujarwo, and Y. Suryono, “Learning From Goa Pindul: Community Empowerment through Sustainable Tourism Villages in Indonesia,” Qual. Rep., vol. 28, no. 5, pp. 1365–1383, 2023, doi: 10.46743/2160-3715/2023.5865.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-05